Minggu, 21 Juni 2015

Puisi Galau » "Aku Menyerah"

Aku berlari mengejar pilihanku
Mengejar cintaku
Namun ia sembunyi
Ia berlari menjauh pergi

Aku mencoba mengetuk pintu
Namun ia tak membukanya
Ia tak menampakkan dirinya
Dialah bahagiaku dalam derita

Aku menangis tanpa suara
Hatiku sesak
Sungguh lemah jatuh tergeletak
Namun ia memberi derita

Aku menyendiri
Bertanya dalam sepi
Salahkah pilihan hatiku ini
Mengapa ia mengapa tak bisa berpaling lagi

Namun biarlah
Kaki ini sudah tak mampu berlari
Tak sanggup mengejarnya lagi
Ia jauh takkan pernah bisa ku raih

Kini aku menyerah
Aku mengaku kalah
Kalah bertahan dalam harap membawa derita
Dialah mimpiku membawa airmata

Selasa, 02 Juni 2015

Puisi Cinta » "Malaikat Cinta Tak Bersayap"

Seperti arwah merasuki jiwa
Tiba-tiba entah mengapa
Ada cinta dalam kalbu
Ada bahagia dalam batinku

Seperti roh menyambar masuk
Mengusir pergi pilu
Mengusir jauh ingatan derita masalalu
Kebahagiaan dan cinta menaungiku

Entah nama apa yang harus ku sebut untukmu
Engkaulah roh itu
Engkaulah arwah itu
Engkau pangeran ajaibku

Karena kamu
Malaikat cinta tak bersayap
Pangeran dalam mimpiku
Kala aku tertidur lelap

Karena kamu
Malaikat cinta pengusir derita
Menghapus airmata
Pemberi mimpi indah