Jalanku kini
Penuh bebatuan dan tak lurus kedepan
Begitu banyak persimpangan
Sesekali tersandung dan sejenak berhenti
Akupun heran
Ada apa dalam diriku
Mengapa berubah begitu
Tiada lagi cahaya menuntunku
Seiring waktu berjalan
Aku semakin menjadi jadi
Tiada lagi sayap putih kini
Hanya ada tanduk merah menakuti
Akupun ingin kembali
Namun rasa yang ku nikmati
Bagai permata dan emas murni
Yang begitu berharga tuk dimiliki
Rabu, 26 Agustus 2015
Minggu, 23 Agustus 2015
Puisi Kehidupan » "Tiada Lagi Cahaya Pelita"
Kelam kabut kembali
Aku tersandung lagi
Sudah kesekian kali
Namun rupaku masih terlihat suci
Jalanku tak lurus lagi
Aku melangkah dalam kegelapan
Ku harap itu jalan pintas menuju kebahagiaan
Dan ya benar namun membawaku dalam kehancuran
Aku mencari aku berteriak
Adakah pelita
Namun tak nampak
Seolah tak layak aku mendapatkannya
Airmataku pun terus meluap menjadi-jadi
Sungguh ingin kembali ke jalan yang dulu ku tapaki
Namun jika lebih giat aku mencari pelita
Ada tarikkan yang lebih kuat oleh rasa
Aku tersandung lagi
Sudah kesekian kali
Namun rupaku masih terlihat suci
Jalanku tak lurus lagi
Aku melangkah dalam kegelapan
Ku harap itu jalan pintas menuju kebahagiaan
Dan ya benar namun membawaku dalam kehancuran
Aku mencari aku berteriak
Adakah pelita
Namun tak nampak
Seolah tak layak aku mendapatkannya
Airmataku pun terus meluap menjadi-jadi
Sungguh ingin kembali ke jalan yang dulu ku tapaki
Namun jika lebih giat aku mencari pelita
Ada tarikkan yang lebih kuat oleh rasa
Langganan:
Postingan (Atom)