Rabu, 26 Agustus 2015

Puisi Kehidupan » "Bagai Permata dan Emas Murni"

Jalanku kini
Penuh bebatuan dan tak lurus kedepan
Begitu banyak persimpangan
Sesekali tersandung dan sejenak berhenti

Akupun heran
Ada apa dalam diriku
Mengapa berubah begitu
Tiada lagi cahaya menuntunku

Seiring waktu berjalan
Aku semakin menjadi jadi
Tiada lagi sayap putih kini
Hanya ada tanduk merah menakuti

Akupun ingin kembali
Namun rasa yang ku nikmati
Bagai permata dan emas murni
Yang begitu berharga tuk dimiliki

Minggu, 23 Agustus 2015

Puisi Kehidupan » "Tiada Lagi Cahaya Pelita"

Kelam kabut kembali
Aku tersandung lagi
Sudah kesekian kali
Namun rupaku masih terlihat suci

Jalanku tak lurus lagi
Aku melangkah dalam kegelapan
Ku harap itu jalan pintas menuju kebahagiaan
Dan ya benar namun membawaku dalam kehancuran

Aku mencari aku berteriak
Adakah pelita
Namun tak nampak
Seolah tak layak aku mendapatkannya

Airmataku pun terus meluap menjadi-jadi
Sungguh ingin kembali ke jalan yang dulu ku tapaki
Namun jika lebih giat aku mencari pelita
Ada tarikkan yang lebih kuat oleh rasa